Selasa, 03 Maret 2015

PHP FRAMWORK dan CMS



Hai. untuk kali ini saya akan membahas PHP FRAMEWORK dan CMS. agar lebih paham langsung aja ya baca artikel dibawah ini.
PHP Framework merupakan alat bantu yang sangat berguna untuk membangun website, dengan framework kita bisa membuat website lebih cepat, lebih teratur, lebih clean kode nya, dan hasilnya pun terlihat lebih profesional.
Berikut beberapa contoh PHP Framework beserta kelebihan yang dibawanya :
CodeIgniter
Kelebihan
  • Mudah digunakan dan tidak memerlukan konfigurasi yang rumit
  • Fungsi-fungsi pendukung yang cukup lengkap
  • Mendkung PHP4 dan PHP5
  • Mungkin merupakan Framework MVC paling populer dan paling banyak digunakan
  • Dokumentasi yang sangat bagus, friendly dan didukung oleh forum, wiki, dan komunitas yang besar
Kekurangan
  • Tidak mendukung AJAX, dan ORM
  • Meyediakan dan memisahan file-file dalam MVC pattern, tapi masih memberikan kebebasan user untuk melanggar aturan MVC
CakePHP
Kelebihan
  • Dukungan terhadap AJAX, ORM
  • Automagic function seperti validasi input, dll, yang mempercepat coding
  • Support PHP4 dan PHP5
  • Lebih mencerminkan MVC yang sesungguhnya dibandingkan CI
  • Komunitas pengguna yang besar dan forum cukup baik
Kekurangan
  • Manual yang ada tidak selengkap CI.
  • Butuh waktu belajar yang lebih lama untuk menguasai framework ini dibanding CI. Tapi jika sudah benar-benar mengerti, banyak kelebihan dibanding CI. Beberapa situs menyarankan anda untuk belajar dan terbiasa dulu
    dengan CodeIgniter baru kemudian mempelajari CakePHP.
  • (http://www.zenperfect.com/2007/07/15/faceoff-codeigniter-vs-cakephp/)
Symfony
Kelebihan
  • Dukungan terhadap AJAX, ORM.
  • Kompatibel dengan berbagai macam database.
  • Banyak library dan fungsi symfony yang sudah tersedia. Bahkan hampir mendekati CMS. Sehingga ada yang mengatakan ”Symphony is a CMS with a heart of a framework.” ini menjadi kelebihan sekaligus kekurangan.
Kekurangan
  • Tidak mendukung PHP4.
  • Relatif butuh waktu lama untuk mengerti framework ini.
  • Instalasi dan konfigurasinya cukup rumit.
Zend
Kelebihan
  • Dukungan terhadap AJAX, ORM.
  • Berdasarkan informasi dari situs resminya, disebutkan bahwa fokus dari Zend Framework ini adalah untuk membangun aplikasi berbasis Web dan untuk memudahkan dalam mengakses API dari berbagai vendor seperti Google, Amazon, Yahoo!, dan Flickr.
Kekurangan
  • Tidak mendukung PHP4.
  • Manual yang ada kurang mengakomodasi kebutuhan.
  • Performanya relatif lambat (mungkin karena banyaknya library).
  • Konon katanya Framework ini hanya cocok untuk orang dengan skill PHP yang sudah sangat tinggi.
Akelos
Merupakan Framework yang relatif baru dengan kemampuan yang handal dan lengkap
Kelebihan
  • Dukungan terhadap PHP4, PHP5, AJAX, ORM (cukup lengkap dan cukup mengakomodasi semua kebutuhan yang umum dari aplikasi php)
Kekurangan
  • Kurang adanya dukungan komunitas. Mungkin karena masih relatif baru
  • Beberapa forum mengatakan bahwa framewok ini cukup banyak memakan memory
Pada tahun 2014-2015 ada 10 Framework PHP untuk Para Developer Website yaitu :
1. Laravel

Laravel adalah sebuah frameworks website berbasis PHP yang sangat ekspresif. Ia juga memiliki sintaks yang elegan, yang bertujuan untuk mengurangi kesulitan setiap developer dalam menggunakannya, seperti otentikasi, routing dan cache. Laravel diciptakan untuk membantu developer membangun sebuah aplikasi yang kuat dan besar, dengan wadah kontorl inversi, migrasi sistem dan didukung oleh unit integrasi.
2. CodeIgniter

Bisa dipastikan jika banyak developer yang menggunakan frameworks yang satu ini dalam membangun sebuah aplikasi. CodeIgniter memnag dibangun untuk mereka yang membutuhkan sebuah toolkit sederhana namun tetap elegan untuk kemudian membangun aplikasi website dengan fitur yang lengkap. CodeIIgniter tidak membutuhkan konfigurasi, ia juga tidak membatasi aturan untuk pengkodean yang ia buat, dan juga menawarkan solusi sederhana untuk sebuah kebutuhan membangun sebuah aplikasi yang kompleks.
3. CakePHP

Nama yang lucu ternyata mampu menyediakan kebutuhan bagi para developer untuk dapat membangun sebuah aplikasi website yang lebih cepat, dengan menggunakan fitru generasi kode yang kemudian secara cepat membangun prototype. Anda tidak akan dirumitkan oleh CakePHP. Cukup dengan menyeting database yang Anda gunakan, dan Andapun siap untuk menggunakannya.Transaltions, akses ke database, caching, validasi, otentikasi dan lainnya, semua ini dibangun di dalam suatu kerangka kerja Anda. Ini dikemas dalam sebuah konversi MVC, yang nantinya akan membantu Anda dalam membuat sebuah aplikasi. CakePHP juga dilengkapi dengan tools untuk memvalidasi dan memberikan perlindungan terhadap injeksi SQL.
4. Symfony

Symfony adalah sebuah framework PHP yang dibangun untuk dapat mempercepat penciptaan dan pemeliharaan sebuah aplikasi web. Dengan menggunakan standart “de facti” yang sudah ada, seperti PHPUnit, dan konvensi penamaan untuk kelas, Anda tidak dibatasi hanya di dalam lingkungan Symfony saja, tetapi memiliki kebebasan untuk memilih komponen perangkat lunak yang ingin Anda gunakan.
5. Zend Framework 2

Zend Framework2 adalah sebuah kerangka open source yang digunakan oleh banyak developer web, karena Zend sendiri menggunakan kode yang berorientasi objek. Dengan menggunakan Zend, Anda dapat menerapkan sebuah library untuk klien agar dapat mengakses layanan websitenya. Karena Zend adalah sebuah kumpulan kelas, maka ia hanya dapat memuat komponen yang Anda butuhkan.
6. Phalcon

Phalcon adalah sebuah framework berbasis PHP5 yang diimplementasikan sebagai ekstensi dari bahasa C, yang digunakan untuk menawarkan konsumsi sumber daya yang rendah, agar kinerja bisa maksimal. Kita tidak perlu belajar menggunakan bahasa C, karena sebagai kelas PHP, ia sudah siap digunakan. Untuk menciptakan sebuah fitur yang lengkap, seluruhnya ditulis dalam bahasa C yang kemudian dikemas menjadi sebuah ekstensi PHP. Phalcon mampu menghemat waktu prosesor dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Meskipun usia Phalcon yang masih dibawah 2 tahun, dokumentasi para pengguna sudah mampu membuktikan bahwa fitur yang ia sediakan sudah matang dan siap untuk membantu dalam membangun aplikasi web.
7. Yii

Yii adalah sebuah framework PHP yang berkinerja tinggi. Ia memiliki dukungan terhadap caching yang kuat dan secara eksplisit dirancang untuk mampu bekerja secara efisien dengan AJAX. Yii sangat mementingkan sebuah tingkat keamanan dalam pengkodean, itu sebabnya ia sangat protektif terhadap validasi inputan, output fitering, SQL Injection dan Cross site scripting.
8. Fat Free

Fat Free merupakan sebuah framework berbasis PHP yang mampu membantu developer untuk membangun aplikasi website yang dinamis dan kuat. File yang diringkan hanya menjadi satu yaitu hanya sekitar 60kb, unttuk memberikan dasar yang kuat dan basis kode yang matang, agar dapat digunakan dengan cepat. Tidak ada konfigurasi yang rumit, karena dengan struktur direktori yang terorganisir dengan baik dan mendapatkan dukungan untuk SQL dan database bukan SQL. Fat Free juga dilengkapi dengan plug-in untuk memperluas kemampuannya.
9. PHP MVC

PHP MVC merupakan framework yang memiliki struktur aplikasi Model View Controller yang sangat sederhana, namun mudah dipelajari dan dilengkapi dengan dokumentasi proses didalamnya. Muncul dalam dua versi, dasar dan lanjutan, dalam versi lanjutannya ia menampilkan dukungan tambahan dan otomatis SASS kompilasi di PHP murni.
10. Kohana

Kohana merupakan sebuah frame berbasis HMVC PHP5 yang menyediakan fitur atau komponen yang umum digunakan untuk membangun sebuah aplikasi web dengan cepat, termasuk didalamnya adalah sebuah tools untuk menerjemah, ia juga memiliki akses terhadap database, kode profiling, enskripsi, validasi dan masih banyak lagi. Kohana memastikan sebuah efisiensi penggunaan dalam dunia nyata. Kohana adalah famework OOP yang dibangun dengan menggunakan PHP.
CMS kepanjangan dari Content Management System. CMS merupakan sebuah aplikasi web atau software web yang tujuannya untuk memudahkan dalam pengelolaan (upload,edit,menambahkan,dll) konten dalam sebuah website/blog/aplikasi web tanpa harus dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis tanpa harus memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman web.
CMS dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis website seperti :
  • Website perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
  • Portal
  • Galeri foto
  • Aplikasi E-Commerce / Toko Online
  • Mengelola website pribadi / blog.
  • Dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa macam CMS yang paling sering digunakan orang, dan sebenarnya masih banyak lagi CMS-CMS yang bertebaran di internet.

1. CMS Wordpress

Tentu bagi kalian yang sudah lalu lalang di dunia web dan blog tidak asing lagi dengan CMS ini, namun untuk informasi bagi yang belum tahu, CMS Wordpress ini adalah sebuah CMS yang sebenarnya dikategorikan ke dalam CMS jenis Blog. Meskipun di khususnya untuk blog, namun kenyataannya banyak sekali developer-developer yang menggunakan CMS ini untuk membuat sebuah website baik itu company profile, hingga toko online. Karena CMS Wordpress ini selain User Friendly, juga memiliki fitur dan layanan yang banyak, selain itu dukungan komunitas juga sudah menyebar luas. Selengkapnya tentang CMS Wordpress bisa dilihat di postingan saya di "CMS Wordpress".

2. CMS Joomla

CMS Joomla juga banyak yang menggunakannya. Mayoritas CMS Joomla digunakan untuk membuat sebuah website baik itu company profile, personal, website sekolah, hingga toko online. Karena CMS Joomla ini memang dikhususnya untuk membangun website yang powerfull. Meskipun CMS Wordpress juga powerfull, tetapi CMS Joomla lebih komplek dari CMS Wordpress dan sistem manajemennya yang sedikit rumit dari CMS Wordpress. Untuk informasi lengkap tentang CMS Joomla bisa dilihat di postingan saya di "CMS Joomla"

3. CMS Drupal

Dengan Drupal Anda dapat dengan mudah membangun berbagai jenis halaman website-dari membuat blog sederhana sampai forum online dengan komunitas yang besar. Desain Drupal memang tidak sebagus Joomla!, tapi sangat mudah untuk di-customize. Drupal memiliki beberapa modul tambahan yang menarik, seperti untuk search tool dan search-engine friendly URL, dan agregator berita.

4. Aura CMS

Ini adalah salah satu CMS hasil buatan anak indonesia. Namun, CMS ini masih banyak mempunyai kekurangan dibandingkan CMS-CMS seperti di atas, tetapi jika anda mampu mengembangkan CMS ini, alhasil CMS ini akan setara dengan CMS-CMS yang sudah populer saat ini. Selengkapnya tentang Aura CMS di sini.

5. CMS Opencart

CMS OpenCart adalah CMS khusus untuk membuat sebuah Toko Online. CMS ini juga banyak dipakai baik bagi kalangan personal maupun developer yang ingin membangun sebuah toko online. CMS Opencart ini sudah bisa dibilang lengkap, karena memang CMS ini dikhususkan untuk E-Commerce. Beda dengan CMS-CMS diatas. Kekurangan CMS Opencart adalah dari sisi SEO, tetapi untuk manajemen kontennya CMS ini bisa dibilang mudah. Selengkapnya tentang CMS Opencart bisa dilihat di sini.

6. CMS Prestashop

CMS Prestashop juga sama dengan CMS Opencart, kedua CMS ini sama-sama dikhususkan untuk membuat sebuah toko online dengan mudah. Selengkapnya tentang CMS Prestashop bisa dibaca di sini.
7. CMS Moodle

Mungkin ada sudah pernah mendengar dan ada yang belum. Yaps, CMS ini memang agak asing, karena umumnya yang memakai CMS ini adalah sebuah instansi sekolah. CMS Moodle adalah sebuah CMS yang digunakan untuk membuat aplikasi E-Learning. Dalam CMS Moodle ini sudah terdiri fitur-fitur E-Learning yang sangat lengkap, mulai dari online test, forum, dll.

10 CMS Terbaik 2015 versi Toptenreviews

1. ocPortal / skor = 9.5


ocPortal adalah sebuah CMS yang gratis dengan kode program berbasis open source. Dalam situs resminya disebutkan beberapa kepanjangan dari oc diantaranya yaitu online content, online community, online contribution, online collaboration, online corporate, online commerce, online creative dan online communication. ocPortal ditulis dengan bahasa PHP dengan dukungan database MySQL.

ocPortal pertama dikembangkan oleh Chris Graham dari Inggris pada tahun 2004. Kemudian perkembangan ocPortal didukung oleh beberapa programmer seperti Chris Warburton, Paul Duffy dan Philip Withnall. Selain itu tampilan ocPortal juga mendapat dukungan dari kontribusi beberapa desainer seperti Allen Ellis dan Robert Goacher.

Untuk lebih jelas silahkan kunjungi situs resmi ocportal di www.ocportal.com

2. Wordpress / skor = 9.38


Adalah sebuah CMS yang sebelumnya merupakan script dari layanan blog gratis wordpress. Wordpress ditulis dengan PHP dengan dukungan database MySQL. Kode program wordpress juga bersifat terbuka seperti ocportal.

Dari segi pengelolaan halaman admin, wordpress merupakan CMS yang simple dan mudah digunakan oleh pemula sekalipun. Yang paling saya ingat dari wordpress adalah Page dan Post. kemudian untuk berbagai artikel Post kita bisa kelompokkan dalam kategori yang berbeda. Sangat simpel dan mudah dipahami.

WordPress merupakan versi lanjutan dari b2/cafelog yang dikembangkan pertama kali oleh Michel Valdrighi. WordPress lahir pada tahun 2003 dari jerih payah Matt Mullenweg dan Mike Little dalam melanjutkan proyek b2. Asal mula nama WordPress berasal dari usulan Christine Selleck. WordPress kini telah menjadi CMS terkemuka dan menjadi platform bagi beberapa situs besar seperti CNN, Reuters, The New York Times dan lainnya

Untuk lebih jelas silahkan kunjungi situs resmi wordpress di www.wordpress.com.

3. WebGUI / skor = 9.32


WebGUI adalah CMS yang bersifat open source dan dirilis dalam naungan GNU Public Lisence. WebGUI ditulis dengan bahasa Perl. Sistem ini memungkinkan keinginan pengguna non-teknis untuk mengatur konten dalam halaman dan layout, mengandung 'Aset' (applet) yang memungkinkan pengunjung website untuk melihat dan berinteraksi dengan berbagai jenis data dari artikel.

Sistem ini awalnya dibangun sebagai kerangka aplikasi (framework) oleh penciptanya Plain Black Corporation untuk mendukung pembangunan kerja pelanggan mereka, tetapi kemudian mayoritas pengguna independen saat ini menggunakannya sebagai CMS dengan berbagai yang ada dalam paket pengiriman.

Untuk lebih jelas silahkan kunjungi situs resmi webgui di www.webgui.org.

4. Drupal / skor = 9.20


Drupal juga termasuk CMS yang bersifat opensource dan dirilis dalam lisensi GPL (GNU Public Lisence). Pengembangan Drupal didukung oleh ribuan komunitas pengembang Drupal diseluruh dunia. Drupal dibuat dengan kode program PHP dengan dukungan berbagai jenis database seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, MariaDB dan MsSQL.

Drupal pada awalnya ditulis oleh Dries Buytaert sebagai message board. Drupal kemudian menjadi project opensource sejak tahun 2001. Drupal kemudian berkembang pesat sampai data terakhir yang tercatat di wikipedia menyebutkan jumlah website yang menggunakan Drupal mencapai lebih dari 1.015.000 situs pada Februari 2014.

Untuk lebih jelas silahkan kunjungi situs resmi drupal di www.drupal.org.

5. Rubedo / skor = 9.07


Rubedo adalah CMS yang bersifat open source & e-commerce yang menargetkan lingkungan membuat situs secara cepat. Rubedo ditulis dengan bahasa program PHP. Saat artikel ini ditulis Rubedo sudah sampai pada rilis 2.1.0.

Sistem Back-end Rubedo dirancang sebagai desktop virtual yang menyatukan semua fungsi admin. Dengan antarmuka tampilan admin terpadu ini kita dapat mengatur berbagai hal seperti editorial content repository untuk artikel dan berita, document repository seperti gambar, suara, video, pdf, dan lain-lain, block repository yaitu sebuah fungsi untuk menata halaman dan user repository untuk pengaturan pengguna.

6. Joomla! /skor = 8.95


Adalah CMS yang pertama kali saya kenal. Saat itu mulai diperkenalkan CMS oleh teman sekitar tahun 2012. Saat itu joomla merupakan CMS yang paling populer, entah yang terbaik atau tidak, pokoknya saat itu kalau buat website pakai joomla.

Joomla! adalah CMS yang bersifat open source dan ditulis dengan kode program PHP dengan dukungan dtaabse MySQL. Joomla dapat digunakan untuk keperluan internet dan intranet (lokal network). Versi pertama joomla dirilis pada tanggal 17 September 2005 dengan versi rilis 1.0.0.

Kini joomla telah mencapai rilis 3.3.6 dan telah digunakan oleh jutaan website diseluruh dunia. Sifatnya yang gratis dan didukung oleh template dan modul yang banyak tersedia membuat joomla mempunyai banyak peminat meski bukan yang terbaik. Satu hal pengalaman saya saat menggunakan versi joomla 1.6 adalah mudahnya situs joomla di hack. Semoga tidak untuk versi joomla yang saat ini.

Untuk lebih jelas silahkan kunjungi situs resmi joomla di www.joomla.org.

7. eZ Publish Platform /skor = 8.88


eZ Publish adalah CMS dengan lisensi open source enterprise PHP yang dikembangkan oleh perusahaan digital asal Norwegia EZ System. eZ Publish bersifat gratis dibawah lisensi GPL dengan dua versi lisensi termasuk support komersial. eZ Publish diucapkan sebagai "Easy Publish" artinya kemudahan dalam publikasi.

EZ Publish platform menawarkan Content Management (CMS) dan Customer Experience (CXM), solusi yang memungkinkan kita untuk membuat impian digital yang besar dapat terwujud. Sebuah Open Source CMS dengan fitur seperti penerbitan web, pengiriman konten mobile dan multichannel, pemasaran digital, e-commerce, alur kerja. Platform ini menawarkan banyak alat yang akan membantu Anda membangun solusi sukses.

Untuk lebih jelas silahkan kunjungi situs resmi eZ Publish di www.ez.no.

8. MODx /skor = 8.77


Adalah CMS dan aplikasi Framework yang gratis dan bersifat open source. MODx ditulis dengan kode program PHP dan dirilis dibawah lisensi GPL. MODx mendukung penggunaan database MySQL ataupun Microsoft SQL. Pada tahun 2007 MODx dianugerahi penghargaan Packt Publishing's Most Promising Open Source Content Management System.

MODx dibuat oleh Raymond Irving dan Ryan Thrash pada tahun 2007. Kini MODx telah mencapai rilis 2.3.2-pl (MODX Revolution) pada tanggal 21 oktober 2014.

Untuk lebih jelas silahkan kunjungi situs resmi MODx www.modx.com.

9. Concrete5 /skor = 8.63


Adalah juga termasuk CMS gratis dan open source. Concrete5 dirancang untuk kemudahan penggunaan, khususnya untuk pengguna dengan keterampilan teknis minimal. Concrete5 ditulis dengan kode PHP dan dirilis dibawah lisensi MIT Lisensi software.

Concrete5 pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 dan Concrete5 telah menjadi perekat dibalik banyak aplikasi web, situs, toko dan forum dari tahun ke tahun. Nama Concrete yang berarti beton dalam bahasa Indonesia bertujuan agar dapat digunakan untuk membangun sebuah situs dengan mudah tanpa harus ahli dalam pemrograman web.

Untuk lebih jelas silahkan kunjungi situs resmi Concrete5 di www.concrete5.org.

10. X3 CMS /skor = 6.88


Adalah CMS yang dirancang untuk simpel namun powerful dalam membangun sebuah website. X3 CMS dapat didownload dan digunakan secara bebas namun beberapa add-on ada yang komersial. Artinya untuk membuat X3 CMS menjadi lebih canggih dan sesuai dengan tujuan bisnis kita harus membayar sejumlah uang.
Perbedaan Secara Sederhana Sebagai Berikut
  • Framework
A web application framework is simply based on coding. If you are a programmer or a web developer that loves coding you often choose a Web application framework for your projects.
  • CMS
A CMS is a Content management framework and it is based on the modules rather than code. Anyone can handle a CMS as it doesn’t require any coding knowledge. Of course programmers can also choose a CMS as they can do their job faster.
Jadi, dari 2 pernyataan di atas, penggunaan alat bantu ini lebih kepada karakteristik sang web developer. Bagi web developer yang lebih senang dan terbiasa untuk pengerjaan melalui coding maka tools framework adalah pilihan yang tepat, sedangkan bagi mereka yang menginginkan pembuatan website melalui sistem yang lebih sederhana, maka CMS dapat menjadi pilihan. Kedua alat bantu tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Penerapan Framework dan CMS
Suatu waktu saya pernah ditugaskan untuk membangun sebuah website, oleh project manager saya diberi arahan untuk menggunakan salah satu CMS yang bersifat open source. Dari hal itu kemudian timbul pertanyaan, kenapa harus menggunakan CMS bukan Framework? Kenapa harus CMS “A” bukan CMS “B”? Berikut adalah beberapa arahan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan tools yang akan digunakan dalam membangun website :
  1. Berapa banyak waktu yang dialokasikan untuk pengerjaan proyek? Prediksikan timeline proyek, jika terdapat waktu yang cukup banyak maka penggunaan framework tidak menjadi masalah, sedangkan apabila waktu yang disediakan cukup sedikit maka CMS dapat menjadi solusi.
  2. Lakukan pengecekan terlebih dahulu antara requirement yang dibutuhkan dengan modul-modul yang disediakan dalam paket CMS, alokasikan juga waktu tambahan terhadap kemungkinan pembuatan modul-modul secara mandiri apabila tidak tersedia modul yang dapat menangani requirement yang bersangkutan.
  3. Lakukan pengecekan terhadap hosting agar dapat mendukung layanan Framework atau CMS yang kita pilih.
  4. Perhatikan tingkat kompleksitas desain dan fitur-fitur yang diinginkan oleh klien.
  5. Perhatikan tingkat keamanan website yang akan dibangun.
Framework
  • Saat ini penggunaan framework dalam pengembangan aplikasi berbasis web sedang menjadi trend topik pembicaraan. Pasalnya penggunaan framework dapat mengurangi beban kerja programmer, framework dapat lebih praktis dan menghemat waktu bila dibandingkan dengan model pure coding (membuat dari awal).
    Selain itu, ada hal menarik jika kamu mengikuti perkembangan antar penerbit framework. Mereka seolah-olah bersaing memberikan fitur fasilitas trend baik di security, AJAX support, validitas data hingga otentifikasi user.
CMS
  • Pada saat ini, ada sekitar 42 CMS yang tersedia untuk pengembangan website.
  • CMS sendiri merupakan perkembangan dari Framework
  • CMS telah berkembang sejak tahun 1997, Pembangunan TYPO3 yang dimulai dari awal oleh Kasper Skårhøj pada tahun 1997 dan selesai tahun 1999 menjadi sebuah CMS open source.